Jumat, 20 Mei 2016

Perilaku konsumen terhadap produk produk
1.1 Latar Bekalang
Bagaimana menjalankan roda bisnis di pasar-pasar nasional dan  internasional ? yakni, apakah akan mengekspor, merundingkan suatu pemberian lisensi atau pertanian waralaba, mendirikan usaha patungan, atau mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. Meskipun secara prinsip pilihan pasar dan cara masuk merupakan keputusan yang terpisah, karakteristik khusus negara dan juga jalan masuk pasar nasional dan  internasional serta strategi ekspansi akan berdampak pula atas pilihan cara masuk. Kita ambil contoh disini Pepsodent, Pepsodent merupakan salah satu brand yang berhasil mengakar kuat dan sudah lama di Indonesia yang mampu memanfaatkan peluang pasar ,
Pepsodent adalah pasta gigi yang paling terkenal dan tertua di Indonesia, sejak awal keberadaannya selalu memberikan keunggulan yang diminati oleh pelanggan. Pepsodent secara aktif mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat gigi secara benar melalui program sekolah dan layanan pemeriksaan gigi gratis. Sejak itu Pepsodent telah melengkapi jajaran produknya mulai dari pembersihan dasar hingga pasta gigi dengan manfaat lengkap.

1.2 Strategi Pasar Yang Digunakan
Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.

Pasta gigi merupakan kebutuhan penting bagi tiap individu di segala segmen dan demografi, sehingga produksi produk tersebut sangat tinggi setiap harinya seiring dengan tingginya permintaan, Jadi untuk memasarkan produknya agar sampai ditangan konsumen Perusahaan Pepsodent menggunakan Analisis STP (Segmenting, Targetting, Positioning)
1.      Segmenting
Berdasarkan daftar produk yang variatif, Pepsodent mengelompokkan produknya berdasarkan segmentasi demografis pada variabel usia, yaitu anak-anak dan dewasa. Pepsodent untuk anak-anak disesuaikan dengan rasa yang biasanya disukai oleh anak-anak misalnya rasa buah dan mengandung mint yang lebih sedikit, seperti Pepsodent Kids, Gigi Susu Strawberry, dan Gigi Susu Orange. Kemudian untuk dewasa seperti Pepsodent Complete, Pepsodent Center Fresh dan lain lain.

Selain Segmentasi demografis, Pepsodent juga mengelompokkan produk untuk konsumen berdasarkan Segmentasi Tingkah laku pada variabel Manfaat, dimana Pepsodent menciptakan beberapa produk yang menyediakan manfaat utama pada tiap merk bagi para konsumennya, seperti Pepsodent White Pencegah Gigi Berlubang, Pepsodent Whitening untuk pemutih gigi, Pepsodent Sensitive dan Pepsodent Sensitive Expert untuk gigi sensitive. Segmenting pada Pepsodent sudah sangat luas. Sehingga dengan begitu nama Pepsodent dapat menjadi pilihan pertama yang melintas dibenak hampir seluruh masyarakat Indonesia. Pepsodent juga dapat digunakan untuk semua jenis kelamin.

2.      Targeting
Berdasarkan analisis segmentasi diatas, bahwa Pepsodent berada di segmentasi demografi pada variabel usia. Pepsodent menetapan target yang sesuai untuk produk-produknya yang variatif yaitu adalah anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan gigi dan orang dewasa yang memerlukan pasta gigi untuk perlindungan gigi mereka. Penetapan target di atas didukung dengan adanya berbagai macam produk yang variatif untuk anak-anak seperti pasta gigi dengan rasa buah-buahan dan dewasa dengan pasta gigi yang memiliki kadar mint yang lebih tinggi. Lalu produk-produk pasta gigi untuk mengatasi beberapa permasalah gigi mulai dari untuk mencegah gigi berlubang dan untuk gigi sensitif.

Dalam iklan pepsodent ini memiliki beberapa cerita yang menceritakan seorang ayah yang mengajarkan anaknya untuk selalu menyikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur agar terhindar dari kuman dan mulut atau gigi tidak menjadi sarang kuman. Dengan secara tidak langsung, iklan ini juga mengajarkan kepada konsumen yang menonton terlebih kepada anak-anak agar mengetahui begitu pentingnya menyikat gigi. Dengan melihat tokoh yang ditayangkan dalam iklan Pepsodent terlihat bahwa target market dari produk Pepsodent adalah seluruh anggota keluarga dari yang dewasa hingga anak-anak, karena tokoh keluargalah yang ditayangkan lebih dominan dalam iklan Pepsodent.




3.      Positioning
Kata kunci setiap produk untuk tetap bertahan tergantung seberapa inovatif sebuah produk mengikuti product life cycle (PLC) yang harus diperbaharui memenuhi selera konsumen yang berubah, berkembang dan tumbuh bersama dengan pola-pola perilaku dan tuntutan masyarakat. Pepsodent menjalankan PLC secara konsisten. Sehingga tak heran jika banyak keluarga di Indonesia menggunakan pasta gigi ini. Pepsodent pun terus melakukan inovasi dalam kemasan, rasa, warna, bentuk, ukuran dan merancang produknya sesuai dengan segmentasi pasarnya yakni dewasa dan anak-anak. Seperti kemasannya yang di buat dari plastik lentur dan tutup yang lebih adaptif setelah sebelumnya dari aluminium dan tutup lepas. Rasanya dibagi sesuai dengan cita rasa buah-buahan atau rasa mint. Selain itu warnanya disesuaikan dengan warna-warna trendi, yakni putih dan hijau baik isi maupun kemasannya. Ukurannya diatur dari kecil, sedang, hingga besar. Sehingga praktis mempengaruhi harga.

1.3 Strategi Pemasaran dengan Analisis 4P (Product, Price, Place, Promotion)

1.      Strategi Pengembangan Produk
Strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia pada produk pasta gigi pepsodent adalah Line extension. Line extension adalah mengembangkan item produk dengan kategori yang sama dengan menggunakan merek yang sama seperti rasa, bentuk, warna, dan kemasan. Dalam hal ini, Pepsodent telah mengeluarkan berbagai varian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, yaitu :
-          Pepsodent White Pencegah Gigi Berlubang      -             PepsodentWhitening

                                        
-          Pepsodent Gigi Susu Strawberry                        -           Pepsodent Gigi Susu Jeruk
                                            



2.      Strategi Penetapan Harga
Produk pasta gigi pepsodent menawarkan manfaat yang lengkap dengan harga yang terjangkau. Konsumen diberikan pilihan untuk dapat menikmati manfaat dari varian produk pepsodent disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, apakah mencari mutu atau mencari harga rendah

3.      Strategi Pemasaran Place (Distribusi)
Strategi pemasaran distribusi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia pada produk pasta gigi Pepsodent adalah strategi distribusi intensif. Strategi distribusi ini menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Distribusi untuk produk Pepsodent ini biasanya berlangsung di gudang distribusi, supermarket, pasar tradisonal, dan warung-warung eceran. Jalur distribusi Pepsodent sudah sangat bagus, Produk ini mudah ditemui dimana saja mulai dari hypermart, supermarket sampai dengan warung di dekat rumah.

4.      Strategi Pemasaran Promosi
Elemen marketing yang terlihat sangat menonjol yang dilakukan PT. Unilever Indonesia pada produk pasta gigi Pepsodent adalah sisi promotion. Hal ini ditunjukkan pada uraian sebagai berikut:
a)      Advertising
Dalam proses mengkomunikasikan produk Pepsodent ke konsumen juga sangat signifikan. Jika kita menonton televisi, maka pepsodent akan familiar dengan kebiasaan menyikat gigi turun-temurun. Mulai anak-anak, gadis, beranjak menjadi ibu dan menjadi nenek-nenek. Merode lain adalah melakukan perikalanan yang melakukan kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur.

b)     Sales Promotion
Metode ini digunakan oleh Pepsodent untuk mempengaruhi kosumennya dengan menggukan bahasa promosi tentang pengetahuan yang mendalam mengenai produk Pepsodent. Promosi dan komunikasi yang menarik tentunya Pepsodent akan meningkatkan brand awareness merek tersebut.

c)      Event
Event Pepsodent pun cukup gencar dilakukan. Pepsodent yang akrab terdengar di sekolah dengan metode pemeriksaan gigi gratis. Pepsodent mengadakan acara Program Sekolah Pepsodent dan Pemeriksaan Gigi Gratis dan Kampanye Pepsodent Untuk Menyikat Gigi pada Malam Hari. Diantara. Tema besar yang digunakan Pepsodent dalam berstrategi adalah edukasi. Bekerja sama dengan Departemen Pendidikan dan Kesehatan Pemerintah Indonesia dan diakui oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI Selain itu, pepsodent menyelenggarakan lomba Senyum Pepsodent, melalui event ini Pepsodent memperkenalkan produknya secara langsung dengan memberikan pengetahuan tentang manfaat bersikat gigi, cara sikat gigi dengan benar sehingga menarik hati masyarakat untuk menggunakan produk pepsodent.


d)     Public Relation
Public relation yang diluncurkan oleh Pepsodent melakukan hubungan baik dengan para konsumennya dengan cara memberikan kualitas prima untuk produk Pepsodent.

e)      Direct Marketing
Direct marketing yang dilakukan PT. Unilever Indonesia adalah Penggunaan teknologi internet. Penggunaan teknologi ini juga menjadi concern dalam strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pepsodent. Internet dan mobile merupakan media yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam rangka strategi pemasarannya.

Kesimpulan

Segmentasi pasar pada Pepsodent sudah terbilang luas sehingga merek Pepsodent dapat menjadi pilihan pertama yang melintas di benak masyarakat Indonesia pada masa kini. Target pasar produk Pepsodent ini adalah konsumen semua usia, baik mulai anakanak sampai dewasa dengan berbagai kondisi ekonomi. Pepsodent mengelompokkan produknya berdasarkan usia, ada yang khusus untuk anak-anak ada juga yang disasarkan untuk kaum dewasa. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya varian produk yang diluncurkan oleh Pepsodent.
Pepsodent melaksanakan strategi pengembangan merek melalui strategi line extention dan brand extention. Line extention adalah mengembangkan item produk dengan kategori yang sama dengan menggunakan merek yang sama seperti rasa, bentuk, warna, dan kemasan. Dalam hal ini, Pepsodent telah mengeluarkan berbagai varian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Brand extention adalah mengembangkan sebuah produk dengan kategori baru tetapi tetap merek yang sama dan ini dilakukan oleh pepsodent ketika meluncurkan sikat gigi.

A.    Sumber
http://marthasovianna.blogspot.com/2013/02/cerdasnya-pertahanan-pepsodent.html
http://www.unilever.co.id/id/aboutus/introductiontounilever/
http://blog.ub.ac.id/tyasinneka/2012/10/22/analisa-stp-produk-pepsodent/

http://www.academia.edu/5463532

Tidak ada komentar:

Posting Komentar