Budaya Konsumen
Masyarakat
modern adalah masyarakat konsumtif. Masyarakat yang terus menerus berkonsumsi.
Konsumsi telah menjadi budaya, yaitu budaya konsumsi. Bagi masyarakat konsumen,
saat ini hampir tidak ada ruang dan waktu tersisa untuk menghindari diri dari
serbuan berbagai informasi yang berurusan dengan kegiatan konsumsi. Fenomena
masyarakat konsumsi tersebut, yang telah melanda sebagian besar wilayah dunia,
saat ini juga sudah terjadi pada masyarakat Indonesia
Budaya Konsumen Indonesia
Dalam
bidang budaya, orang Indonesia memiliki budaya yang tersendiri yang jelas jauh
dibandingkan dengan budaya Amerika,
Banyak daerah memiliki
norma tersendiri. Kebiasaan makan yang berbeda-beda saja, akan membuat
perbedaan dalam kemajuan industri makanan dari satu daerah ke daerah lain. Kopi, kecap, teh, jamu, roti, biscuit,
snack, dan mie adalah sederet contoh produk dimana faktor daerah sangat
dominan. Ada daerah yang suka manis, ada yang lebih suka asin. Ada daerah yang
makan dengan sendok adapula yang menggunakan tangan.
Sekarang saya
ambil contoh Kecap Bango,Siapa
yang tidak kenal kecap Bango ?
Kecap yang mereknya terkenal ini bermula dari usaha rumahan
di tahun 1928 di daerah Banteng, Tanggerang, Jawa Barat. Nama 'Bango' dipilih pendirinya
dengan satu visi, agar dapat terbang tinggi hingga manca nergara. Di tahun
1992, PT. Unilever Indonesia menyatakan ketertarikannya untuk meminang kecap
Bango, dan akhirnya Kecap Bango pun resmi menjadi salah satu produk kebanggaan
PT. Unilever Indonesia pada tahun 2001.
Di bawah bendera PT. Unilever Indonesia, Kecap Bango semakin
mengkokohkan dirinya sebagai merek kecap nomor satu di Indonesia yang selalu
hadir dalam setiap penyajian hidangan kuliner khas Nusantara. di berbagai
kesempatan baik di acara - acara formal maupun masakan sehari - hari dirumah
Sebagai produk asli Indonesia, Bango seakan menjadi merek
dagang yang tidak lepas dari citra masakan Indonesia yang akrab dengan kecap
sebagai bumbu pelengkap. Setelah diakuisisi Unilever dari perusahaan terdahulu
PT Sakura Aneka Food, Bango menunjukkan kemajuan yang sangat pesat.
Strategi
Pemasaran Kecap Bango
Sebagai bahan dasar masakan tradisional, target pasar Bango
adalah kalangan ibu rumah tangga dan pedagang masakan tradisional Indonesia.
Dengan kekayaan tradisi dan budaya dari Sabang hingga Merauke, banyak sekali
masakan Indonesia menggunakan kecap sebagai salah satu bahan bumbu, terutama
kecap manis.
untuk semakin memperluas
dan memperkuat merek dagang ini di tengah semakin ramainya pemain kecap baru di
Indonesia. Bango akan menghadirkan 80 masakan tradisional khas kota setempat,
dari partisipasi dari delapan duta Bango dari luar kota, serta tidak
ketinggalan adalah para penjaja makanan yang akan turut tampil mewakili
kota-kota seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Malang, Yogyakarta, Makassar,
Bogor, Solo dan Medan.
ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2010/10/18/brands-of-indonesia-5-kecap-bango-292654.html
Barker, Chris. 2004. Cultural Studies, Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja
http://www.bango.co.id/tentang-bango/